TerasBerita. id – SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi membantah rencana kegiatan di Bali sebagai study tour. Kepala sekolah, Ahmad Tetuko Taqiyudin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebenarnya adalah perpisahan pasca-ujian nasional dan kelulusan siswa.
Tetuko juga membantah besaran dana yang dibutuhkan sebesar Rp 6 juta. Biaya perpisahan ke Bali sebesar Rp 3,6 juta, sudah termasuk konsumsi dan penginapan. Biaya ini telah disepakati sejak penerimaan siswa baru dan dimasukkan ke dalam uang bulanan sebesar Rp 300 ribu selama tiga tahun.
Setelah klarifikasi ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, pihak sekolah memutuskan membatalkan kegiatan ke Bali. Dana yang sudah terkumpul sebesar Rp 3,6 juta per siswa dikembalikan kepada 179 siswa yang akan lulus tahun ini.
Sebelumnya, wali murid mengadu ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait rencana kegiatan ini. Pihak sekolah telah memberikan klarifikasi dan memutuskan untuk membatalkan kegiatan tersebut.