TerasBerita.id – Direktur Institut Studi Inovatif Generasi & Humanitas Terpadu (INSIGHT), Dede Rosyadi (Deros), mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu video viral yang beredar tanpa melihatnya secara utuh. Ia mengingatkan, agar publik tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.
Hal tersebut menyusul tengah viral di media sosial, membahasakan bahwa Taruna Akpol mengamuk kepada atasannya (perwira) yang disebut sebagai pengasuh.
Dalam video yang beredar, sang taruna sempat mendorong dan memegang kerah baju sang pengasuh yang tengah duduk di kursi panjang.
“Mungkin saja itu hanya latihan drama atau sekedar latihan mental antara senior dan junior. Kita jangan berprasangka negatif. Soalnya di Akademi Kepolisian (Akpol) sekarang semuanya berjalan baik-baik saja,” ujar Deros, kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).
Ia menilai, ada kelompok tertentu yang memanfaatkan isu ini untuk mendiskreditkan institusi Polri, terutama di tengah transisi pemerintahan yang sedang berlangsung.
Namun, Deros optimistis bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh video yang viral tanpa keterangan yang jelas.
“Dalam era digital ini, banyak yang mencoba membuat konten viral. Bayangkan, jika itu hanya prank atau konten, tentu akan memalukan bagi semua orang. Jangan mudah berasumsi liar,” beber pria lulusan Magister KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.
Lebih jauh Deros menegaskan, masyarakat Indonesia masih sangat percaya dan mencintai Polri. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang masih berharap anak-anaknya dapat menjadi bagian dari kepolisian, mulai dari Tamtama hingga Akpol.
“Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi polisi, itu adalah bukti nyata bahwa kredibilitas masyarakat terhadap Polri masih tinggi,” pungkas Deros.