TerasBerita.ID-wisata sejarah merupakan destinasi yang ramai dan cocok untuk dikunjungi. Mendatangi destinasi wisata sejarah juga menjadi wujud untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk menggapai kemerdekaan Indonesia yang bisa kita rasakan hingga saat ini.
Indonesia memiliki beragam wisata sejarah yang tersebar di berbagai kota. Setiap destinasi menyimpan sejarah dan nilai perjuangan yang sangat besar bagi Kemerdekaan Indonesia.
Berikut ini adalah 7 destinasi wisata sejarah dilansir dari kemenparekraf.go.id, saksi perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah:
Tugu Proklamasi
Salah satu destinasi wisata bersejarah yang menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Tugu Proklamasi. Di tempat inilah Ir. Soekarno, didampingi oleh Moh. Hatta, membacakan Naskah Proklamasi, sekaligus menjadi penanda kemerdekaan Indonesia.
Di masa kemerdekaan lokasi Tugu Proklamasi ini merupakan rumah dari Sang Proklamator itu sendiri. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di teras depan rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.Kini jalan tersebut beralih nama menjadi Jalan Proklamasi.
Meskipun rumah bersejarah itu sudah lama dirobohkan, namun tetap ada bangunan simbol pada titik tersebut. Pada Tugu Proklamasi berdiri tiga monumen bersejarah, yakni Tugu Petir, Patung Soekarno-Hatta, dan Tugu Wanita.
Rumah Rengasdengklok
Rumah dari seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong, atau yang dikenal dengan Rumah Rengasdengklok merupakan tempat bersejarah yang erat kaitannya dengan peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta.
Pada malam menjelang kemerdekaan Indonesia, tokoh golongan muda progresif Indonesia berinisiatif menculik Soekarno dan Hatta. Penculikan ini bertujuan untuk mencegah Soekarno Hatta dari pengaruh Jepang.
Selain itu, golongan muda juga mendesak Soekarno untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia melalui momen Rengasdengklok.
Karena menjadi salah satu lokasi bersejarah, pada 1957 Bung Karno memerintahkan agar rumah ini dipindahkan ke Jakarta. Kini kita dapat melihat bangunan bersejarah tersebut persis di belakang Tugu Proklamasi.
Hotel Majapahit
Terletak di jantung Kota Surabaya, Hotel Majapahit yang dahulunya bernama Hotel Yamato ini menjadi saksi pertempuran heroik antara pemuda Surabaya dengan Belanda.
Saat itu pemuda Indonesia tersulut emosi atas kehadiran penjajah di Surabaya pasca kemerdekaan.Mereka lalu merobek warna biru pada Belanda yang dikibarkan di depan Hotel Yamato, sehingga menjadi bendera merah putih.
Peristiwa ini juga yang menjadi cikal-bakal pecahnya peristiwa 10 November 1945, yang kini terus diperingati sebagai Hari Pahlawan.