TERASBERITA.ID, MIMBAR JUM’AT – Banyak hal yang sering kita lakukan didunia, baik disetiap harinya dalam melakukan kegiatan aktivitas kita dalam hidup didunia. Kehidupan yang berjalan dengan adanya keinginan diri sendiri terkadang juga tidak sesuai pada keinginan diri sendiri. Disitulah rasa bersyukur hadir untuk bisa meredam segala keinginan yang tidak tercapai.
Kehidupan adalah bentuk dari perputaran rotasi gerak dari setiap manusia yang tanpa sadar kita sudah merasakan begitu banyak pengalaman yang dihadapi, dari nafas, gerak tubuh, gerak dalam berfikir juga adalah bentuk dari kehidupan.
Manusia hidup didunia sifatnya hanya sementara, karna tidak ada yang abadi didunia ini. Semua yang hidup kelak aka nada masanya untuk meninggalkan dunia ini. Manusia, hewan, tumbuhan, dan semua yang mempunyai kehidupan cepat atau lambat akan meninggalkan dunia.
Maka dari itu sifat manusia yang terkadang ingin dirinya mempunyai kekekalan didunia, entah dari kekayaan, jabatan, kemapanan dalam hal apapun, sebab sifat manusia terkadang punya rasa yang tidak kecukupan dalam materi, kepunyaan dirinya yang tidak ada habisnya. Itu adalah sifat yang tidak sesuai dengan khittoh kehidupan yang sifatnya tidak ada yang kekal.
Hidup didunia hanya sementara, tidak ada yang abadi apalagi hidup selamanya didunia ini.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” Al-Baqarah ayat 26-27.
Jelas dengan yang tertulis didalam al-quran bahwa semua yang ada dibumi ini akan binasa, dan kekekalan adalah zat tuhan yang maha kuasa dengan kebesaran dan kemuliaanya. Inilah yang harus bisa kita pahami dalam kunci hidup didunia. Tidak ada yang bisa lari dari kehendaknya, siapapun itu tetap pada takdir yang akan menjemput.
Pergunakan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya, berbuat baiklah kepada siapapun dan kapanpun. Berilah kasih sayang kepada makhluk hidup didunia ini, sebab kita hidup didunia ini hanya sementara dan akan Kembali kepadanya. Jadikanlah hidup ini berarti bagi sesama dan gunakan apa yang kita punya dengan berbagi kepada sesama.
(Dede Rosyadi)