TerasBerita.ID-Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sambas, masa bakti 2021-2026 dikukuhkan, Sabtu (26/6/21). Agenda tersebut membawa kabar baik bagi masyarakat Melayu Sambas. Sebab tahun depan, Pemerintah Kabupaten Sambas berencana membangun rumah buda melayu, yang sudah puluhan tahun didamba.
Bupati Sambas, Satono tegas berkomitmen akan memulai pembangunan Rumah Budaya Melayu di awal tahun 2022. Dalam momen pengukuhan pengurus MABM tersebut, dipaparkan rencana pembangunan Rumah Budaya Melayu oleh Kepala Pengelola Aset MABM, Heri Bastaman.
Nantinya, Rumah Budaya Melayu akan memiliki berbagai fasilitas utama, di antaranya masjid, sekretariat, ampiteater terbuka, tribun penonton, serta area bermain tradisional dan lainnya.
“Ampiteater terbuka bisa digunakan untuk kegiatan Seni Budaya Melayu. Sedangkan area bermain tradisional bisa untuk pangkak gasing, engkek-engkek dan lainnya. Rumah Budaya Melayu rencananya juga akan memiliki Kedai Budaya Melayu sebagai unit usaha,” kata Heri Bastaman dalam presentasinya.
Sementara, Bupati Satono mengaku malu dengan daerah lain yang sudah memiliki Rumah Budaya Melayu, sementara Kabupaten Sambas sejak pemekaran sudah 21 tahun berlalu, belum memiliki Rumah Budaya Melayu.
“Saya kadang malu, ke Singkawang ada Rumah Melayu, di daerah lain rata-rata punya Rumah Melayu, Sambas sudah 21 tahun belum punya. Padahal populasi orang Melayu 86 persen. Rasanya tidak elok jika tak ada Rumah Melayu,” katanya.
Satono mengatakan, jika sudah ada Rumah Budaya Melayu di Sambas, maka pengunjung dari luar daerah akan punya tujuan wisata baru. Lalu, masyarakat Sambas juga bisa membanggakan Rumah Budaya Melayu.
“Saya berkomitmen 2022 starting awal bangun Rmah Melayu Sambas. Itu janji saya. Nanti ada tamu datang dari berbagai daerah, setidaknya ada destinasi dan tujuan yang akan dibanggakan orang Sambas. Saya pastikan, selesaikan rancangannya akhir tahun 2021 ini, awal tahun 2022 kita bangun,” pungkasnya.