TERASBERITA.ID, SAMBAS – Bupati Sambas, Satono dan jajarannya menjamu Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Rabu (7/6/2023) malam.
Kunjungan Mantan Danjen Kopassus itu dalam rangka silaturahmi dan persiapan penutupan TMMD Reguler Perbatasan ke-116 di Desa Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas.
Bupati Sambas, Satono dalam sambutannya mengatakan, Mayjen TNI Iwan Setiawan adalah Pangdam XII Tanjungpura ketiga yang datang ke Kabupaten Sambas selama dia menjabat.
Ia mengatakan, kedatangan Pangdam XII Tanjungpura itu disambut dengan tangan terbuka oleh Pemerintah Kabupaten Sambas.
“Momen ini adalah kebahagiaan dan kebanggan bagi kami. Selama dua tahun saya menjabat sebagai Bupati Sambas. Ini adalah Pangdam ketiga yang bertandang ke Kabupaten Sambas,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, Pangdam pertama yang datang ke Kabupaten Sambas selama dia menjabat adalah Mayjen TNI Nur Rahmat. Waktu itu, Pemda Sambas, TNI dan Polri sedang berjibaku dengan pandemic Covid-19.
“Kemudian dilanjutkan Mayjen TNI Sulaiman Agusto, sampai sekarang bertemu dengan Mayjen TNi Iwan Setiawan beserta istri. Rasanya baru kemarin bertemu Pangam yang lama. Mudah-mudahan semangat menjaga NKRI ini tetap terjaga,” ujarnya.
Bupati Satono mengatakan, Kabupaten Sambas punya potens besar yang belum tergali maksmial. Mulai dari sector pertanian dan perkebunan, sampai perikanan. Dia harap kolaborasi dengan TNI bisa menggali semua itu.
“Apalagi Kabupaten Sambas ini adalah wilayah perbatasan, dengan populasi penduduk terbesar kedua di Provinsi Kalbar setelah Kota Pontianak. Ada 647 ribu jiwa, tersebar di 19 kecamatan dan 195 desa,” katanya.
Lebih jauh disampaikan Bupati Satono ke Mayjen TNI Iwan Setiawan, bahwa Sambas adalah daerah yang majemuk. Ada berbagai macam suku bangsa yang sampai hari ini bisa hidup rukun dan damai.
“Selama beberapa hari di Sambas dan akan menutup kegiatan TMMD, Pangdam sudah banyak melihat-lihat, banyak lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perikanan di Sambas. Itu harus kita pacu bersama untuk Sambas Berkemajuan,” pungkasnya.
(WHY)