TERASBERITA.ID, SAMBAS – Bupati Sambas, Satono, membuka Konferensi Kerja Kabupaten II Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Sambas bertajuk ‘Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Demi Mewujudkan Sambas Berkemajuan’ di Aula MAN Insan Cendekia Sambas, Sabtu (17/9/22).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para guru uang yang tergabung dalam organisasi profesi PGRI Kabupaten Sambas, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Samekto Hadi Suseno, serta PLT Ketua PGRI Kalbar, Firdaus.
“Saat ini Sambas sedang menghadapi tantangan besar dalam segala bidang, terutama pendidikan. Dampak pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak kita. Karenanya pemerintah berusaha maksimal dalam memajukan pendidikan di Sambas dengan segala cara yang telah diprogramkan,” kata Bupati Satono.
Bupati Satono meminta para guru harus menjadi Agent of Change (agen perubahan) yang mampu memberikan kontribusi, berkolaborasi, bersama-sama berjalan beriringan dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memajukan pendidikan di daerah.
“Saya optimis, jika kita bersama-sama, bersatu padu, membangun pendidikan di kampung halaman kita ini, insyaallah pendidikan kita akan maju. Semua itu tidak lepas dari peran seorang guru menjadi Agen of Change. Membawa Sambas Baru Berkemajuan melalui pendidikan,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas masih di urutan ke 6 se-Kallimantan Barat. Padahal Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki sangat mumpuni. Sambas punya potensi besar untuk maju melampaui daerah lain.
“Guru adalah faktor penting yang mampu membawa Sambas semakin Berkemajuan. Guru punya peran besar dalam meningkatkan IPM daerah. Saya berpesan agar para guru ini bisa bekerja sungguh-sungguh dalam mendidik generasi muda kita supaya Sambas menjadi kabupaten terunggul di Kalbar,” pungkasnya.
(Dede Rosyadi)