TERAS BERITA.ID, JAKARTA – Seberapa sering kita mengunjungi Museum?. Empat kali dalam setahun, tiga kali, dua kali, satu kali mungkin, atau tidak sama sekali ?
Saya termasuk yang tidak sama sekali. empat tahun saya berkantor yang letaknya hanya 100 meter dari Museum Nasional (atau orang dulu bilangnya Museum Gajah), tapi tidak sekalipun saya masuk, atau sekedar singgah untuk sekedar melihat-lihat, padahal sebetulnya Museum adalah tempat yang menarik untuk kita kunjungi.
Museum bisa jadi sarana Edukasi & inspirasi
Di Museum, Kita bisa belajar tentang bagaimana peradaban suatu bangsa berproses, bertransformasi. Di Museum, Kita bisa juga mempelajari kejadian masa lalu, tapi bukan masa lalu mantan pacar. Di Museum, kita bisa mengenal bagaimana budaya-budaya banyak suku terbentuk, mengalami proses akulturasi.
Saya, atau anda, mungkin adalah orang-orang yang tidak terlalu suka mengunjungi Museum. Buat saya pribadi, Museum hanya sebuah tempat rekaman Masa lalu, tempat begitu banyak rekonstruksi kejadian sejarah yang dibekukan dalam diorama.
Hari ini, kali pertama saya masuk Museum Nasional, itu pun diajak sama anak perempuan saya yang punya hobi sedikit unik, yaitu mengunjungi Museum. Dan tidak saya sangka.
Ternyata pengunjung Museum 95% adalah anak-anak muda. Walaupun kegiatan selfienya tidak ketinggalan, tapi animo mereka melihat benda-benda sejarah dan rasa ingin tahu tentang bagaimana konstruksi peradaban dan budaya masa lalu terbentuk cukup tinggi.
Sudahkah anda mengunjungi Museum tahun ini, atau mungkin anda termasuk orang yang tidak suka melihat masa lalu yang dibentangkan di Museum ?
Karena bagi anda mungkin “Masa lalu biarlah masa lalu” sekedar waktu yang telah lewat, dan tak perlu dikenang. Padahal masa lalu bukan hanya untuk sekedar dikenang, tapi banyak hal yang kita bisa pelajari
Have a nice weekend
(Bang Zack)