TERAS BERITA.ID – Sebagian orang mengandalkan materi dan usaha fisik untuk membangun dan membesarkan usaha bisnisnya. Tidak terpikirkan bahwa usaha dapat diperbesar dengan jalan ibadah. Sering terlupakan oleh manusia bahwasanya terdapat hubungan yang sangat besar antara usaha dan ibadah, karena berbisnis bukan hanya pekerjaan duniawi semata.
Ketika kita melibatkan Allah dalam menjalankan usaha, maka Allah bakal hadir memberikan pertolongan pada manusia, sehingga upaya mendapatkan rezeki yang halal dapat tercapai. Yang terpenting saat kita memprioritaskan Allah dalam bisnis kita, maka Allah tidak segan untuk memprioritaskan manusia dalam urusan rezeki.
Dalam kegiatan bisnis (perniagaan), adakalanya seseorang mendapatkan keuntungan dan adakalanya mendapatkan kerugian. Setiap orang tentu berharap perniagaan yang sedang dilakukannya akan selalu mendatangkan laba (keuntungan). Namun, jangan dinafikan bahwa dalam berbisnis terkadang seseorang akan berada pada posisi jatuh (mendapatkan kerugian).
“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (Al-Baqarah ayat 284).
Ada kisah nyata ini dialami juga oleh anak muda Hilmi Moharromi, pria asal Betawi Jakarta ini memang hobi berbisnis. Banyak bisnis yang sudah dilakoninya. Mulai dari jualan tas impor, usaha vape (rokok elektrik) dan lain-lainnya.
Jatuh bangun dalam hal berdagang sudah dialami oleh Bang Hilmi, sapaan akrab Hilmi Muharromi. Mulai dari rugi penjualan, dicuri, hingga dikhianati oleh rekan bisnis.
“Macam-macam sudah saya jajaki dalam hal usaha. Tapi memang saat itu belum beruntung,” ujar Bang Hilmi saat ditemui waktu lalu.
Namun, dirinya tidak kapok (putus asa). Bangkit, berusaha lagi. Jiwa bisnisnya sudah mendarah daging di tubuhnya.
“Bisnis bagi saya memang asyik, apalagi kalau dapat untung, selain itu juga perlu diingat ada risiko yang kita tanggung. Ya, jalanin saja,” imbuhnya.
Alumni Jurusan Manajemen Dakwah UIN Jakarta ini juga selain suka berbisnis, jago dalam hal IT (programer). Dari keahliannya itu, Ia kolaborasi bisnisnya dijajakan ke beberapa marketplace online. Pantang menyerah sebelum sukses. Begitu peribahasa orang berdagang.
“Bagi saya bisnis atau usaha itu soal kepercayaan. Sama-sama percaya. InsyaAllah jalan terus. Untung rugi itu hal biasa dalam usaha,” jelasnya.
Kegagalan masa lalu dijadikan sebuah pelajaran untuk berbenah diri menjadi lebih baik. Ia bahkan sempat putus asa, apa lagi yang bakal digarap. Namun, sebagai lulusan pesantren dirinya masih ada keyakinan bahwa Allah SWT masih sayang kepadanya. Allah tidak tidur, melihat hamba yang berikhtiar dan berdoa sepanjang waktu.
“Saya pernah ke orang pintar. Bahkan sering, minta tolong tapi gagal lagi. Tapi tidak ada kekuatan melainkan hanya kuasa Allah SWT. Sebaik-baik penolong hanya Allah SWT,” ucap Bang Hilmi.
Kini Ia bersama keluarga kecilnya bangkit, memulai usaha dengan melibatkan Allah SWT dalam segala hal. Meski kadang keuntungan didapat masih sedikit, tapi ada saja rezeki yang tidak diduga-duga. Hal itu sesuai ayat quran surat At Thalaq ayat 2 – 3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ،وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS At Thalaq :2-3).
Bagi Bang Hilmi, modal dasar berbisnis adalah kepercayaan. Saling percaya antar rekan, antar penjual dan konsumen (pembeli) dan berbisnis dengan niat ibadah mencari rezeki yang berkah, bermanfaat untuk sesama.
“Apapun usaha kita, wajib melibatkan Allah. Dengan begitu kita tidak mudah putus asa. Dan modal kepercayaan hal yang utama. Saling percaya, saling mendukung, dan saling berbagi, InsyaAllah berkah,” pesan ayah dari Ghania Alisa Inascita ini.
(Dede Rosyadi/deros)