TerasBerita.ID-Setelah mengakuisisi sebagian saham PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA), PT Ajaib Sekuritas atau PT Takjub Finansial Teknologi (FIT) memastikan akan menyerap rights issue BNBA.
Hal ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen BNBA. Diketahui, Bank Bumi Artha akan melakukan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 462.000.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.345 per saham. Dengan demikian, dari rights issue ini perseroan akan memperoleh dana senilai Rp 621,39 miliar.
“Setiap pemegang 5 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 13 Desember 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas sebanyak 1 (satu) HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp. 1.345,” katanya.
Dalam rights issue tersebut, PT Surya Husada Investment (SHI) selaku pemegang 33,45% saham perseroan menyatakan akan melaksanakan HMETD yang akan diperolehnya sesuai porsi kepemilikannya, yaitu sejumlah 154.560.000 HMETD.
Sementara itu, PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) atau Ajaib Sekuritas selaku pemegang 24,00% saham Perseroan menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya, yaitu sejumlah 110.880.000 HMETD.
PT Dana Graha Agung (DGA) selaku pemegang saham 20,07% menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya, yaitu sejumlah 92.736.000 HMETD. PT Budiman Kencana Lestari (BKL) selaku pemegang 13,38% bakal menyerap sejumlah 61.824.000 saham HMETD.
“Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh SHI, TFT, DGA, dan BKL kepada pihak lain. Dalam hal terdapat pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya secara penuh, maka pemegang saham tersebut akan mengalami dilusi,” ungkap manajemen BNBA.
Rencananya, dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan sekitar 80% untuk pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.
Selanjutnya, sekitar 20% untuk belanja modal perseroan untuk pengembangan digital banking, antara lain meliputi pembukaan rekening online, deposito online, pinjaman personal online, kartu kredit, sistem open API guna layanan terintegrasi, dan BIFast guna peningkatan layanan serta peningkatan infrastruktur dan sistem keamanan teknologi informasi untuk menunjang pengembangan digital banking.
Perseroan sudah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 1 Desember. Daftar Pemegang Saham yang Berhak Memperoleh HMETD pada 13 Desember. Periode Perdagangan HMETD pada 15 sampai dengan 21 Desember 2021. Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia pada 15 Desember 2021.