TERAS BERITA.ID, SAMBAS – Dalam kegiatan Pengarahan ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan 3 hal penting kepada Kepala Daerah, Pangdam dan Polda yaitu Yang pertama Tentang Virus Corona Varian Omicron yang telah ditemukan di 88 Negara, Presiden menyatakan bahwa varian Omicron ini 3 kali lebih cepat penularannya sehingga Presiden meminta kepada stakeholder di daerah untuk sesegera mungkin melakukan persiapan awal di rumah sakit daerah serta mengecek ketersedian oksigen.
Presiden RI juga meminta kepada semua stakeholder di daerah untuk memastikan Protokol Kesehatan berjalan terutama penggunaan Masker, beliau juga menegaskan untuk melakukan pengawasan ketat terhadap Protokol Kesehatan terutama di tempat-tempat yang memiliki interaksi yang tinggi seperti Mall, Tempat Keramaian dan tempat-tempat lainnya.
Kedua Perkuat Testing dan Tracing dengan standar yang telah ditetapkan oleh negara sehingga dengan standar yang telah ditetapkan tersebut bisa meminimalisir dan dapat dengan cepat mengatasi penyebaran varian omicron ini.
Ketiga Vaksinasi harus terus digencarkan karena jumlah suntikan vaksinasi memiliki tren yang menurun beberapa bulan terakhir ini, presiden meminta kepada semua elemen stakeholder di daerah baik itu Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Pangdam serta Poda untuk terus menggencarkan suntikan vaksinasi sehingga mencapai standar nasional yaitu mencapai nilai 70 persen.
Presiden memaparkan bahwa masih ada 20 Provinsi yang belum mencapai standar nilai 70 persen vaksinasi dosis satu, presiden RI juga menyampaikan kepada daerah yang masih kekurangan vaksin untuk cepat melakukan penambahan vaksin melalui Kementerian Kesehatan RI tetapi dengan penambahan tersebut jangan sampai vaksin tersebut kadaluarsa dan utamakan vaksinasi pada lansia dan anak-anak.
Terakhir Presiden Joko Widodo menginformasikan kepada peserta pengarahan bahwa varian Omicron ini diprediksi akan menjadi faktor utama penuhnya rumah sakit di negara-negara Eropa, maka dari itu presiden meminta seluruh stakeholder di negara ini untuk dapat mengantisipasi dengan cepat penyebaran varian omicron ini di Indonesia, akan menjadi tantangan yang berat tentunya karena Masyarakat Indonesia sudah merasa Covid ini sudah selesai di Indonesia sehingga peran stakeholder daerah untuk kembali secara gencar mensosialisasikan bahwa pandemi covid ini belum selesai dimana ada varian baru yaitu Omicron yang memiliki penyeberan 3 kali lebih cepat dari varian-varian lainnya.