Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home News

Antara Mitos dan Fakta, Hujan Saat Terik Matahari itu Penyakit

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TERASBERITA.ID, BEKASI – Hujan disaat penter alias matahari masih bersinar kata orang Bekasi itu penyakit. Meski, secara ilmu kesehatan belum teruji, musti dikaji secara ilmiah.

Kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini memang rawan dengan serangan penyakit. Mungkin, orang Bekasi dulu beranggapan bahwa kondisi alam yang tidak normal itu sebagai kearifan lokal yang musti dipegang.

Penyakit hujan tapi matahari masih nonggol alias penter biasanya pilek, meriang, panas dingin. Jika rambut kepala basah kena hujan, biasanya kita disuruh segera bilas pakai air kolam atau sumur yang bukan dari air hujan. Biar enggak sakit katanya.

Nasruddin (43), salah satu warga Bekasi, bercerita, di usia belasan tahun hingga 20-an kondisi badan masih fit. Kena hujan angin dan badai pun masih tetap prima.

“Jika sudah masuk usia 35 tahun, kondisi badan sudah mulai ‘manja’. Kena hujan dikit ajah sudah meriang,” kata Nas yang berprofesi sebagai guru di salah satu madrasah ini.

Zaman saat Ia kecil, orang tuanya suka bilang jangan main ujan-ujanan jika matahari sedang panas-panasnya tapi turun hujan.

“Suka dibilangin, diomelin, main ujan-ujanan kalau penter itu penyakit,” kenang Nas saat mengingat masa ABG.

Fakta atau mitos?. Itulah lokal wisdom (kearifan lokal) yang ada di tiap daerah. Bahwa alam punya cara tersendiri mengabarkan, memberi sinyal (tanda-tanda) perubahan cuaca.

Manusia kudu peka dan selalu ingat kepada Tuhan, bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan porosnya. Menjaga alam, maka alam akan ‘bersahabat’ dengan manusia.

(Deros/Dede Rosyadi)

Tags: BMKGcuaca ekstremHujan Penyakit

Related Posts

News

BMKG Siap Hadapi Masa Depan dengan Teknologi dan Kecerdasan Manusia

Juli 13, 2025
News

Prakiraan Cuaca di Jakarta Minggu 27 April 2025

April 28, 2025
News

Prediksi Cuaca di Jakarta Hari Ini, Jumat 25 April 2025

April 25, 2025
News

Gempa Bumi Tektonil M51 di Laut Banda Maluku

Desember 20, 2024
News

Fenomena El Nino Diprediksi Menghantam Indonesia Pada Agustus 2023

Mei 6, 2023
News

Iklim Sulit Ditebak, Kementan Ingatkan Petani Banten Ikut AUTP

Maret 29, 2023
Next Post

Camilan Tradisional, Kopi dan Ubi Jelang Sore

Ekonomi Bisnis

itel Rilis VistaTab 30S: Tablet Canggih Harga Terjangkau, Ramaikan Pasar Indonesia

Juli 25, 2025

Terasberita.id, Jakarta - itel, brand teknologi terkemuka, resmi meluncurkan VistaTab 30S di Indonesia. Tablet terbaru ini hadir dengan desain minimalis...

Read more

Potensi Bambu Indonesia: Toto Izul Fatah Ajak Prabowo Prioritaskan Gerakan Nasional Tanam Bambu

Juli 23, 2025

2 Pelaku Pemalak Pedagang Nanas di Kota Bekasi Diringkus di Bogor

Juli 23, 2025

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Percontohan Nasional Fondasi Indonesia Emas

Juli 23, 2025

Warga Rebutkan Piala Kades Main Bola di Tengah TPU Mangunjaya

Juli 19, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version