TERASBERITA.ID, JAKARTA – Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI) yang berdiri sejak 2009 akan menyelenggarakan Muktamar pertamanya pada 27-28 Agustus 2022 bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Menyambut agenda besar itu, HIMAMI mengadakan sejumlah acara dalam rangkaian Pra Muktamar, mulai dari Webinar Umum hingga talkshow bersama para alumni Maroko.
Webinar bertajuk “Antara Sab’aturrijal dan Walisongo: Komparasi Dakwah Masa Awal Islam” diselenggarakan pada Ahad, 21 Agustus 2022 dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta. HIMAMI mengundang dai kondang lulusan Institut Darul Hadis Maroko, Dr. Abdul Somad sebagai keynote speaker.
Webinar yang dimoderatori oleh Muhim Nailul Ulya, M.Ud. ini juga menghadirkan Dr. Ilyas Marwal (Ketua HIMAMI), Dr. Nasrullah Jasam, Dr. Najib Afandi, dan Aniq Nawawi, M.A. sebagai pembicara yang kesemuanya adalah alumni-alumni Maroko.
Acara ini sekaligus merupakan visi HIMAMI untuk mengenalkan lebih luas khazanah keilmuan dari dunia barat Islam, khususnya Maroko, dan mengundang lebih banyak pelajar muslim Indonesia untuk menjadikan Negeri Seribu Benteng ini sebagai salah satu tujuan pendidikan tingginya.
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh para pembicara adalah, sarjana Islam di Indonesia harus bersungguh-sungguh dalam menelusuri jejak pemikiran Walisongo agar tidak menjadi sekadar tokoh yang diperbincangkan tanpa ada wujudnya. Hal ini bercermin dari Sab’aturrijal atau wali tujuh yang terkenal di Maroko.
“Sab’aturrijal jauh lebih dulu ada sebelum Walisongo (sekitar abad kelima hijriah), tapi semua masyarakat Maroko apapun manhajnya sepakat bahwa mereka bertujuh itu tokoh yang ada dan nyata, karena ada sejumlah kitab-kitab yang mereka wariskan,” tutur Dr. Nasrullah Jasam menutup pemaparannya.
(drs)