TerasBerita.ID -Bupati Sambas, Satono didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sambas, Sabib, Anggota DPRD, Yakob Pujana dan Tim Bakti Sosial Bakmie Loncat meresmikan jembatan yang dibangun dari sumber non APBD di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Senin (1/11) lalu.
Selain di Desa Tabuah Elok, Bupati dan rombongan juga meresmikan jembatan di Desa Samustida, Kecamatan Teluk Keramat dan di Kecamatan Tebas.Satono mengungkapkan, total ada 10 jembatan yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dengan menggunakan anggaran non APBD.
“Ini adalah jembatan berkemajuan kedelapan yang diresmikan di Desa Tebuah Elok, Kecamatan Subah. Jembatan ini dibangun oleh Tim Sosial Bakmie Loncat dari Jakarta untuk Kabupaten Sambas,” ujarnya.
“Setelah ini masih ada dua jembatan lagi yang diresmikan. Jadi total ada 10 jembatan berkemajuan yang dibangun Tim Sosial Bakmie Loncat dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan,” jelasnya.
Satono menjelaskan bahwa memang sebelumnya kondisi jembatan itu sangat memprihatinkan dan perlu segera dilakukan perbaikan.
“Kondisi jembatan ini memang sangat memprihatinkan dan perlu dibangun, namun karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan, Alhamdulilah kita di bantu oleh Tim Sosial Bakmie Loncat,” katanya.
Oleh karenanya, dia minta agar jembatan yang sudah dibangun untuk bisa dijaga dan bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat.Dia pun mengingatkan, jangan sampai jembatan itu rusak, apalagi kalau sampai rusak karena truk yang membawa kelapa sawit.
“Kepada kades dan jajaran tolong dijaga bangunannya karena pembangunan jembatan ini memakan biaya kurang lebih Rp 200 juta. Jadi jangan sampai dilewati oleh kendaraan dengan tonase yang berat. Untuk truk sawit jangan lewat sini, karena kalau rusak susah untuk membangunnya kembali,” tegas Satono.
Untuk itu, kepada Tim Sosial Bakmie Loncat dia menyampaikan terima kasih. Dia berharap agar semakin banyak jembatan yang bisa dibangun dengan dana non APBD.
“Kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya kepada daerah perbatasan, terpencil dan banyak tantangan. Pemkab tidak mampu bergerak sendiri, dan tentu sokongan dari banyak stakeholder dan khususnya kepada Bakmie Loncat,” katanya dilansir dari suarapemredkalbar.com.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar pada momentum yang sama mengajak seluruh umat beragama bersatu membangun Kabupaten Sambas.
Organisasi keagamaan, lanjut Sekda, minimal memberikan kontribusi untuk pembangunan di bidang keagamaan.
“Terima kasih kepada semua organisasi keagamaan yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Sambas, termasuk yang kita lihat selama ini, ada yang bakti sosial, memfasilitasi gelaran vaksinasi nasional. Tentunya itu upaya nyata yang baik untuk dukungan bagi pemerintah daerah,” tutur Sekda.