TERAS BERITA.ID, BEKASI – Pondok Pesantren Attaqwa Putra dan Putri hari ini melaksanakan Haflah Takharruj dengan agenda wisuda bagi 314 santrinya. Kedua lembaga pendidikan ini adalah dua dari 174 satuan pendidikan yang bernaung di bawah Perguruan Attaqwa, Bekasi.
Ketua Panitia, Dr. Khaerul Umam Noer menjelaskan, bahwa seluruh santri lulus telah menjalani serangkaian ujian Pondok yang dilaksanakan pada 29 Maret hingga 9 April 2022, yang berisikan materi inti Pondok Pesantren, mencakup Al Quran, Hadis, Fikih, Tauhid, Akhlak, Ma’hadiyah, Nahwu, Sharaf, dan lain sebagainya.
Seluruh santri yang diwisuda juga telah menjalani ujian lisan, tulis dan praktek yang bertujuan untuk menguji kompetensi santri. Penilaian tidak mutlak dari nilai akademik, namun juga melibatkan akhlak sehari-hari, laporan dari sekolah dan asrama, juga sejauhmana santri memahami nilai-nilai keattaqwaan.
Dalam pelaksanaan Haflah Takharruj, juga diberikan apresiasi bagi wisudawan berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Di bidang akademik, dari Pondok Pesantren Attaqwa Putra, nilai tertinggi diraih oleh Ahmad Fauzan Azhari dengan nilai mumtaz (sempurna), Akbar Septian Wahyudi dan Wildan Nazhif Irsyadi keduanya mendapatkan nilai jayyid jiddan (sangat memuaskan).
Sedangkan dari Pondok Pesantren Attaqwa Putri nilai tertinggi diperoleh oleh Nafa Nurhanifah, Shofiyah Mawaddah Nurahmah Alifah, dan Syarah Malika Sukma, ketiganya dengan nilai jayyid jiddan (sangat memuaskan).
Selain nilai terbaik, ada juga apresiasi atas prestasi non akademik antara lain Salsafira Rahmandari dan Rahmah Nazilah yang mampu menghafal 14 juz Al Quran, dan Syarah Malika Sukma yang menghafal tidak kurang dari 500 hadis sahih.
Lulusan dari Pondok Pesantren Attaqwa juga lolos dari berbagai seleksi mahasiswa baru, baik di PTKIN/S dan PTN/S, di dalam dan luar negeri.
Bidang keilmuan yang ditempuh juga sangat beragam, mulai dari pendidikan, sains teknologi, kedokteran, bahasa, hukum, dan agama Islam.
Hal ini membuktikan bahwa lulusan pesantren juga mampu bersaing secara terbuka dengan sekolah lain, bahkan memiliki nilai tambah di bidang agama Islam dengan kemampuan membaca kitab kuning (kitab klasik).
KH. Irfan Mas’ud selaku Pimpinan Perguruan menjelaskan bahwa salah satu tujuan pendidikan di Attaqwa adalah menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, namun juga memiliki akhlakul karimah dan mampu mengimplementasikan nilai dan visi Attaqwa dan Almaghfurlah KH. Noer Alie dalam kehidupannya.
Di sisi lain, untuk kebutuhan masyarakat atas lulusan pesantren yang mampu mengembangkan ilmu sekaligus membaktikan ilmu yang mereka miliki di masyarakat mendorong Perguruan untuk terus berinovasi dalam pembelajaran tanpa meninggalkan nilai-nilai keattaqwaan yang selama ini ada.
(Umam Noer)