TERAS BERITA.ID, BEKASI – Bulan suci ramadan kembali hadir setelah beberapa tahun sempat sepi akibat pandemi. Biasanya rutinitas ibadah ramadan di surau, musola dan masjid diantaranya kegiatan tadarusan alquran dibimbing langsung dengan sang guru yang sudah dianggap mumpuni bacaan alqurannya.
Apa itu tadarus?. Secara kebahasaan, kata Tadarus berarti saling belajar dari kata dasar Darasa (belajar). Secara praktik, tadarus Al-Qur’an dimaknai dengan ritual membaca Al-Qur’an dilakukan minimal dua orang, yakni satu di antara keduanya membaca dan yang lain menyimak. Maka, tidak bisa dikatakan tadarus bila hanya dilakukan sendirian, tanpa kehadiran yang lain.
Ada dua makna penting dari tradisi tadarus untuk direnungkan agar kemudian bermakna dalam konteks sosial dan berbangsa.
Pertama, dilihat dari si-pembaca. Pembaca Al-Qur’an dalam ritual tadarus harus jeli dan teliti agar bacaannya tidak salah, sekaligus memiliki kerendahan hati kepada orang lain (penyimak) bila kemudian ada proses pembenaran terhadap bacaan yang kurang tepat.
Kedua, dilihat dari si-penyimak. Sebagaimana mafhum, ia bertugas mendengarkan dan mengamati bacaan sekaligus akan mengganti posisi pembaca pertama, bila kemudian berhenti. Karenanya, si-penyimak tidak boleh santai, bahkan harus siap siaga mengawal bacaan agar tetap sesuai dengan pakem-pakem yang ditentukan dalam membaca Al-Qur’an.
Dari sini, maka kesadaran pembaca dan penyimak itu penting, bahkan menentukan kualitas bacaan Al-Qur’an itu lebih bermakna.
Secara sosiologis fenomena ini mengajarkan bahwa saling belajar antar sesama adalah keniscayaan hidup dalam sebuah bangsa, yakni belajar tentang bagaimana pentingnya menghormati dan menghargai posisinya masing-masing.
Jadi, secara sederhananya makna tadarus adalah amalan ibadah yang dikerjakan dengan membaca alquran, sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkapkan, meresapi makna yang terkandung dalam bacaan alquran.
Istilah lainnya bisa disebut mendaras alquran secara bersama-sama maupun sendiri selama bulan ramadan. Mendaras alquran biasanya dilakukan usai solat tarawih oleh anak-anak muda sekeliling musola, masjid di tiap kampung bahkan sekarang sudah menjalar ke pusat-pusat kota.
Sebagai bagian dari ritual ibadah ramadan, melaksanakan tadarus tentu dapat mendatangkan banyak manfaat, apalagi jika tadarus rutin diamalkan selama bulan ramadan penuh.
Salah satu manfaat tadarus ialah amalan pahala yang kita dapatkan menjadi berlipat ganda sebagaimana hadis Rasulullah Muhammad SAW:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, manfaat lain dari tadarus ialah senantiasa mendekatkan diri kepada sang Ilahi dan mendapat ketenangan hati serta pikiran sebab senantiasa mengingat Allah SWT melalui lantunan ayat-ayat alquran.
Menurut sebuah hadist, disebutkan pula jika Allah kelak akan membersihkan dosa-dosa hambaNya yang gemar melakukan tadarus. Itu diantara keutamaan mentadarus alquran di bulan ramadan.
Ada yang lebih utama, mentadarus jiwa dengan cara muhasabah diri, mengikis rasa angkuh, rasa memiliki, rasa paling suci dan benar. Sebab hanya Allah sang pemilik semua ilmu, pemilik alam raya. Tiada daya dan upaya, manusia lemah tanpa kuasaNya. Semoga bermanfaat.
Penulis: Jurnalis dan Dosen Ilmu Komunikasi Media, Dede Rosyadi, M.Sos