TERAS BERITA.ID – Gorki, Belarusia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, melalui kantor Atase Pendidikan dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya terus melakukan diplomasi pendidikan untuk perkuat jaringan kemitraan pendidikan di Indonesia dengan perguruan tinggi di dunia. Salah satu hasilnya adalah kerja sama bidang pendidikan agro industri antara Universitas Tidar (Untidar) Magelang dengan Belarusian State Agricultural Academy (BSAA), Gorki, Belarus yang diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman secara virtual pada Senin (24/1).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares mengatakan fasilitasi kemitraan antara pendidikan tinggi di Indonesia dengan pendidikan tinggi di Belarusia ini merupakan upaya mendukung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Kita tahu bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus mengupayakan agar kampus di Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan kampus di dunia untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul,” ujar Dubes Jose Tavares dalam sambutannya.
Melalui kerja sama antara kedua kampus ini, Dubes Jose Tavares berharap kedua perguruan tinggi dapat memfasilitasi untuk bertukar keunggulan dan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama. “Dengan kualitas dan rekam jejak selama 185 tahun sejak didirikan pada tahun 1836, BSAA merupakan kampus yang sangat kredibel di Republik Belarus dan kawasan Eropa Timur. Oleh karena itu, saya menyakini Untidar akan dapat memperoleh banyak manfaat melalui kerja sama ini, dan begitupun sebaliknya,” ungkap Dubes Tavares.
Dubes Tavares juga menggarisbawahi arti penting kerja sama yang disepakati terhadap pengembangan kapasitas dan kualitas kedua universitas, khususnya bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. “Kiranya dalam implementasi pelaksanaan kerja sama, Untidar dan BSAA dapat mengembangkan berbagai program kolaborasi dan pertukaran yang saling menguntungkan bagi para mahasiswa dan dosen, yang belum tentu dapat diperoleh melalui pembelajaran konvensional di kelas,” ujar Dubes Tavares.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untidar, Mukh Arifin menyampaikan bahwa kerja sama ini menunjukkan optimisme dan komitmen kedua universitas dalam upaya memajukan potensi akademiknya. “Melalui kerja sama ini, Untidar bertekad untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat dan membawakan peran kepemimpinan di masyarakat melalui kegiatan akademik dan penelitian,” terang Arifin.
Sebagai langkah awal dalam menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditanda tangani dengan BSAA, kata Arifin, Fakultas Pertanian Untidar akan menjadi menjadi pemegang peranan penting dalam pembahasan pengembangan rencana aksi antar kedua universitas pada tahun 2022.
Lebih lanjut Arifin mengatakan bahwa sejak pendiriannya, Untidar terus menyelenggarakan penelitian pertanian daerah tropis khususnya di lahan vulkanik. Pada abad ke-21 ini, ia mengatakan tantangan dan peluang untuk menyediakan kepakaran dan penelitian di berbagai bidang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
“Dengan reputasi dan kualitas yang dimiliki oleh BSAA sebagai salah satu universitas unggulan di Eropa pada sektor agro industri, diharapkan membuka jalan bagi Fakultas Pertanian Untidar untuk go international, mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran,” ujar Rektor Arifin.
Sementara itu, Rektor BSAA, Vitali Velikanov dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas kesepakatan yang berhasil diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerja sama kedua universitas ini, kata Rektor BSSA merupakan perwujudan penguatan hubungan pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara.
“Kami sangat senang dapat merealisasikan kerja sama dengan Universitas Tidar. Saya harap kerja sama ini akan berlangsung dalam jangka panjang untuk memberikan manfaat kepada civitas akademika kedua universitas dan juga masyarakat kedua negara,” tutur Rektor BSAA.
Melalui kerja sama ini, Velikanov meyakini dapat menjembatani promosi berbagai potensi yang dimiliki Indonesia kepada akademisi serta mahasiswa Belarus dan sebaliknya. “Melalui kerja sama ini, saya berharap semakin banyak dosen dan mahasiswa Belarus di BSAA yang mengenal dan mengetahui secara langsung dan lebih dekat tentang Indonesia, termasuk kekayaan budaya dan keindahan alamnya,” tambahnya.
Untuk diketahui, BSAA merupakan lembaga pendidikan tinggi tertua dan memiliki disiplin ilmu pendidikan agro industri dengan jurusan terbanyak di Eropa, khususnya kawasan Eropa Timur dan negara-negara _Commonwealth of Independent States_ (CIS). Kampus pendidikan tinggi negeri ini terletak di kota Gorki, 3 jam perjalanan darat dari ibu kota Minsk.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman ini, turut hadir juga Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (PMILN), Siti Nugraha Mauludiah; perwakilan dari Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dan Biro Kerja Sama dam Hubungan Masyarakat, Kemendikbudristek RI, serta para wakil rektor dan dekan dari kedua universitas.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua rektor ini memuat kesepakatan kerja sama dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pelaksanaan seminar/ simposium bersama, pengembangan program double degree, pertukaran mahasiswa serta tenaga pengajar, pelaksanaan penelitian dan kegiatan illmiah bersama, pertukaran bahan teknis serta publikasi jurnal ilmiah, pengajaran bahasa dan pertukaran budaya.
Selalui diplomasi pendidikan untuk meningkatkan kerja sama, KBRI Moskow juga merencanakan fasilitasi realisasi pelaksanaan kerja sama pendidikan antara pendidikan tinggi di Indonesia dengan sejumlah universitas terkemuka di Federasi Rusia dan Republik Belarus yang akan dilaksanakan pada tahun 2022. (acan)