TERAS BERITA.ID, BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (10/12/21). Mang Oded, demikian disapa meninggal saat salat sunah di Masjid Muhammadiyah, Jalan Sancang.
“Benar, Bapak meninggal tadi saat salat sunah jelang salat Jumat. Beliau rencananya jadi khotib,” ujar Didik Ahmad Sidik, tim Wali Kota Bandung.
Saat salat sunah, Mang Oded langsung terjatuh, lalu dibawa ke RS Muhammadiyah Bandung, yang tak jauh dari Jalan Sancang. Saat ini jenazah berada di RS Muhammadiyah.
Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Kautsar Boesoiri menyatakan Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia, Jumat (10/12/21).
Hasil dari diagnosa, menurutnya Oded terindikasi terkena serangan jantung. Adapun Oded diketahui terkena serangan jantung hingga kolaps pada saat kegiatan shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung.
“Beliau datang kemari dari Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UDG,” kata Kautsar di RS Muhammadiyah, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/12/21).
Saat masuk ke UGD, kata Kautsar, kondisi tubuh Oded sudah menunjukkan sejumlah tanda-tanda telah meninggal dunia.
“Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau tidak ada. Kalau mendadak gitu kemungkinan jantung,” katanya. Meski terindikasi sudah meninggal dunia, dia memastikan tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal dengan Resusitasi Jantung Paru. Namun. dalam kurun waktu 10 menit tetap tidak menunjukkan perkembangan.
“Walaupun sudah ada tanda tidak ada tetap kita lakukan usaha mengharapkan muzijat Allah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB,” katanya. Hingga sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Wali Kota Bandung itu masih berada di RS Muhammadiyah. Rencananya, jenazah Oded akan dibawa ke Rumah Dinas Wali Kota Bandung atau Pendopo di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Sekedar informasi, Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada usai 59 tahun. Mang Oded lahir di Tasikmalaya, 15 November 1962, dan mengenyam pendidikan terakhir S1 Administrasi Publik di Universitas Pasundan, Kota Bandung. Sebelum menjadi wali kota, dirinya pernah menjadi anggota Dewan dan Wakil Wali Kota mendampingi Ridwan Kamil.