Terasberita.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, menekankan perlunya Presiden Prabowo Subianto untuk merangkul dukungan rakyat dengan menciptakan tiga fokus perlawanan terhadap “musuh bersama”. Hal ini penting terutama menjelang tahun kedua pemerintahan, di mana realisasi janji-janji politik akan semakin dinantikan.
“Terutama dalam konteks mulai beralihnya masa bulan madu dengan rakyat ke masa pembuktian seluruh janji politiknya dalam memasuki tahun kedua pemerintahannya,” ujar Toto kepada wartawan di Jakarta, dikutip, Senin (27/10/25).
Menanggapi pernyataan Prabowo tak akan berkompromi dengan mafia dan koruptor, Toto menilai hal itu sudah “on the track”. Namun, Toto mengingatkan bahwa kini rakyat memasuki masa penantian.
“Kini rakyat mulai masuk ke masa penantian, apakah Prabowo mampu mewujudkan seluruh janji politiknya, termasuk janji memberantas korupsi,” katanya.
Lebih jauhToto mengidentifikasi tiga “musuh bersama” yang harus diperangi Prabowo, yakni Koruptor, Mafia, dan Pengkhianat Negara.
“Deklarasi terbuka perang melawan para koruptor yang sudah sangat akut merugikan keuangan negara,” kata Toto mengenai musuh pertama.
“Sikap tegas Prabowo melawan para mafia pangan, energi dan sumber daya alam lainnya termasuk nikel dan batubara,” lanjutnya mengenai musuh kedua.
Mengenai musuh ketiga, Toto menyatakan, “Sikap tegas Prabowo terhadap para pengkhianat negara dan antek-antek asing yang berkomplot mengancam kedaulatan bangsa.”
“Dalam isu yang ketiga ini saya tidak meragukan keseriusan Prabowo. Apalagi, dia sudah buktikan di kancah internasional dengan sikap tegas dan beraninya. Hanya yang harus diwaspadai adalah antek asing didalam negeri,” jelas Toto.
Dengan memerangi ketiga “musuh bersama” ini, Toto yakin opini publik akan solid mendukung Presiden, penting dilakukan agar opini yang terbangun kuat bukan Presiden versus rakyat, tapi Presiden bersama rakyat versus koruptor, mafia, dan pengkhianat negara.
Ia mengakui, upaya melawan korupsi sudah dimulai, namun belum cukup, dibanding dengan kerugian negara yang sangat besar, ditangkapnya para maling uang negara itu belum mampu mengobati harapan besar rakyat. Termasuk, belum cukup ampuh mengajak rakyat berada di belakang Presiden Prabowo.
“Meskipun perang terhadap mereka sudah dimulai, tapi rakyat masih berharap lebih dari yang dilakukan sekarang. Ini mungkin karena isu pangan dan energi itu sudah menjadi separo nyawa bangsa ini,” ujarnya.
Toto juga mengapresiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Presiden Prabowo punya Menteri Pertanian seperti Amran Sulaiman yang cukup total dalam menjaga ketahanan pangan. Idealnya, Prabowo juga punya menteri yang total dalam menjaga ketahanan energi. Sebab, kata Dia, ke depan, dua isu ini, pangan dan energi, berpotensi menjadi masalah besar, bukan saja Indonesia, tapi juga dunia.
Ia menyimpulkan, bahwa isu kedaulatan negara relevan untuk disikapi serius. Jika ketiga isu besar tadi berhasil diyakinkan Prabowo melalui kebijakan dan gebrakannya, seluruh rakyat dijamin siap bersamanya.
“Saya yakin, rakyat kita ini tulus mendukung pemimpinnya yang juga tulus. Dan kalau ketulusan itu dibuktikan oleh Prabowo melalui kebijakan dan gebrakannya yang berani, seluruh rakyat pasti berada dibelakangnya. Meskipun, rakyat sedang susah,” tutup Toto.












