Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home Asuransi

Ratusan Nelayan Rawa Pening Dapat Polis Asuransi Dari Pemprov Jateng

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TerasBerita.ID-Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan, bahwa asuransi bagi nelayan sangat diperlukan untuk pelindung mereka saat menangkap ikan. Meski saat ini sedang dilaksanakan proses revitalisasi Rawa Pening oleh Kementerian PUPR RI, masih ada nelayan yang bekerja mencari ikan.

“Jika terjadi musibah saat bekerja di rawa, nelayan bisa memperoleh santunan dari asuransi ini,” kata dalam penyerahan asuransi tersebut secara simbolis di pendapa obyek wisata Bukit Cinta Banyubiru, Senin (29/11/21).

Ia menyampaikan, asuransi tersebut tidak hanya meng-cover saat menangkap ikan. Di luar kegiatan itu, juga diberikan pertanggungan kecelakaan. Besaran nilai manfaat asuransi ini, mulai dari Rp20 juta sampai dengan Rp200 juta.

Kepala Seksi Perikanan Tangkap Dispertanikap Kabupaten Semarang Wekas Sawitri menjelaskan, para nelayan berasal dari Bawen, Tuntang, Ambarawa, dan Banyubiru. Saat ini, tercatat ada sekitar 1.500 orang nelayan yang menggantungkan hidup dari usaha tangkap ikan di Rawa Pening.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, pada 2021 ini, para nelayan diajak berdialog untuk menata pola penangkapan ikan di Rawa Pening usai revitalisasi. Nantinya, para nelayan diwajibkan untuk menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

“Jadi seperti memakai branjang atau sejenis karamba itu nantinya tidak boleh. Para nelayan akan diarahkan untuk menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Hal itu untuk menjaga mutu ekosistem rawa dan diselaraskan dengan kepentingan pariwisata,” katanya.

Salah seorang nelayan, Asrul Sani (52) mengaku tidak menolak adanya revitalisasi Rawa Pening. Dia berharap, langkah itu dapat meningkatkan pendapatannya sehari-hari.

“Rata-rata sehari saya bisa mendapat tujuh kilogram ikan nila. Kalau bisa pembatasan lokasi penangkapan ikan tidak mengurangi pendapatan kami,” tutupnya.

Tags: Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten SemarangPemprov JatengPolis AsuransiRatusan Nelayan Rawa Pening

Related Posts

No Content Available
Next Post

Siap Tentukan Tanggal, Ketum PBNU Kiai Said Tinjau Lokasi Muktamar

Please login to join discussion
Ekonomi Bisnis

itel Rilis VistaTab 30S: Tablet Canggih Harga Terjangkau, Ramaikan Pasar Indonesia

Juli 25, 2025

Terasberita.id, Jakarta - itel, brand teknologi terkemuka, resmi meluncurkan VistaTab 30S di Indonesia. Tablet terbaru ini hadir dengan desain minimalis...

Read more

Potensi Bambu Indonesia: Toto Izul Fatah Ajak Prabowo Prioritaskan Gerakan Nasional Tanam Bambu

Juli 23, 2025

2 Pelaku Pemalak Pedagang Nanas di Kota Bekasi Diringkus di Bogor

Juli 23, 2025

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Percontohan Nasional Fondasi Indonesia Emas

Juli 23, 2025

Warga Rebutkan Piala Kades Main Bola di Tengah TPU Mangunjaya

Juli 19, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version