Teras Berita
No Result
View All Result
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
  • News
    • Pemda
    • Pemerintahan
  • BUMN
    • BUMDes
    • BUMD
  • Keuangan
    • Asuransi
    • CSR
  • Ekonomi Bisnis
  • Infrastruktur
  • Teras Kita
  • Teras Muslim
  • Tokoh Publik
  • UMKM
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Teras Berita
No Result
View All Result
Home Opinion

Merawat Tradisi, Meraih Masa Depan: Transformasi Pesantren di Era Digital

H. Ahmad Rifaudin, S.Ag., M.Pd/Terasberita.id

H. Ahmad Rifaudin, S.Ag., M.Pd/Terasberita.id

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

TerasBerita.id, Nasional – Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah lama dikenal dengan tradisi keilmuannya yang kuat dan nilai-nilai luhur diwariskan secara turun-temurun. Sistem pengajaran kitab kuning, metode sorogan, bandongan, dan halaqoh, serta nilai-nilai seperti tasamuh, ta’adul, tawazun, dan tawassuth, telah membentuk karakter santri yang khas, cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki kepekaan sosial tinggi.

Namun, di tengah gelombang globalisasi dan digitalisasi yang begitu pesat, pesantren kini dihadapkan pada tantangan besar.

Bagaimana agar pesantren dapat beradaptasi dengan zaman modern tanpa kehilangan jati diri dan tradisi luhurnya?, serta merawat tradisi, menyongsong pesantren inovatif, transformatif dan menjadi pusat kemandirian dan digitalisasi keilmuan.

Saini, dalam tulisannya menyinggung tantangan adaptasi ini. Pesantren harus mampu menyeimbangkan pelestarian warisan keilmuan klasik dengan integrasi teknologi dan metode pembelajaran modern agar tetap relevan. Bukan hanya itu, peran pesantren dalam mencetak ulama yang kompeten juga diuji.

Mencetak ulama yang memiliki pemahaman agama komprehensif dan spiritualitas tinggi membutuhkan proses panjang dan intensif, sehingga berpotensi mengancam kesinambungan tradisi keilmuan yang selama ini bergantung pada figur sentral kiai.

Tantangan lainnya datang dari modernitas itu sendiri. Masyarakat mempertanyakan kemampuan pesantren dalam mengadopsi nilai-nilai modern tanpa meninggalkan tradisi. Pesantren dituntut untuk adaptif, namun tetap selektif dalam memilih unsur modernitas yang sesuai.

Tantangan ini diperkuat oleh tuntutan kebangsaan dan ideologis. Pesantren diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, membentengi generasi muda dari krisis moral dan ideologi yang mengancam persatuan bangsa.

Di sisi lain, sistem kepemimpinan sentralistik dan manajemen otoriter yang masih bergantung pada figur kiai tunggal, juga menghambat pembaruan dan modernisasi internal pesantren.

Lebih lanjut, keterbatasan metodologi pembelajaran menjadi penghalang dalam memenuhi tuntutan pendidikan modern. Pesantren perlu mengembangkan paradigma pembelajaran yang lebih kontekstual, inovatif, dan emansipatoris, membebaskan potensi peserta didik secara menyeluruh, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Keterbatasan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan akses teknologi, terutama di pesantren salaf, semakin memperburuk keadaan.

Oleh karena itu, merawat tradisi keilmuan dan nilai-nilai luhur pesantren sembari melakukan transformasi yang inovatif, informatif, dan transformatif menjadi sangat penting. Pesantren harus mampu menjadi pusat kemandirian ekonomi melalui pengembangan usaha berbasis potensi lokal dan digitalisasi keilmuan.

Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi santri yang unggul secara intelektual, spiritual, dan ekonomi di era modern. Pesantren menghadapi dilema, yakni mempertahankan tradisi yang sudah lama terjaga dengan tuntutan modernisasi dan digitalisasi yang tak terhindarkan.

Keberhasilan menjawab dilema ini akan menentukan peran dan kontribusi pesantren dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan.

Para tokoh penting seperti Ketua Umum DPP PKB, DR. H. Abdul Muhaimin Iskandar, dan Ketua Dewan Syura DPP PKB, Prof. Dr. KH Ma’ruf Amien, menekankan pentingnya pesantren yang informatif dan transformatif, menjaga tradisi sekaligus melakukan perubahan berkelanjutan menuju kebaikan.

Ketua Dewan Syura DPP PKB, Prof. Dr. KH Ma’ruf Amien, menegaskan pentingnya pesantren sebagai lembaga yang informatif dan transformatif. Pesantren harus menjaga tradisi sekaligus melakukan perubahan berkelanjutan menuju kebaikan.

Paradigma pesantren berdasarkan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah yang moderat, dinamis, dan berorientasi perbaikan menyeluruh. Pesantren perlu memperkuat pemahaman agama dan ilmu pengetahuan agar mampu berinovasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kepemimpinan pesantren harus diambil untuk kemaslahatan umat, bukan kepentingan pribadi.

Mereka juga menyoroti pentingnya paradigma pesantren yang moderat, dinamis, dan berorientasi perbaikan menyeluruh, serta kepemimpinan yang berorientasi kemaslahatan umat.

Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya pesantren sebagai institusi pendidikan spiritual yang memberikan kontribusi signifikan bagi sejarah dan kemerdekaan Indonesia.

Menteri Agama pun mengajak para kyai untuk bersama-sama mengembangkan pesantren agar tetap menjadi sumber ilmu dan karakter yang unggul.

Kemandirian ekonomi melalui pengembangan unit usaha berbasis potensi lokal dan bisnis digital, serta digitalisasi keilmuan melalui pembangunan perpustakaan digital dan pengarsipan kitab kuning digital, menjadi kunci keberhasilan. Namun, digitalisasi harus memperkuat, bukan menggantikan, nilai-nilai tradisional seperti ukhuwah, tawadhu, dan tasamuh. Sinergi dengan pemerintah, swasta, dan komunitas juga sangat penting.

Tantangan internal seperti bullying dan intoleransi, serta kurangnya koordinasi antar pesantren, juga perlu diatasi. Harapannya, pesantren tidak hanya menghasilkan generasi dengan pemahaman agama yang mendalam, tetapi juga generasi yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui inovasi, kewirausahaan, dan penguasaan teknologi.

Transformasi yang inovatif, informatif, dan transformatif secara terstruktur dan berkelanjutan akan memungkinkan pesantren untuk mempertahankan tradisi sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sehingga tetap menjadi institusi pendidikan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan.

Penulis : H. Ahmad Rifaudin, S.Ag., M.Pd (Penulis adalah Pengurus DPP. PK-Tren Indonesia dan Kepala Kemenag Kota Tangerang Selatan) 

Tags: DPP. PK-Tren IndonesiaH. Ahmad RifaudinKepala Kemenag Kota Tangerang SelatanLembaga Pendidikan IslamOpiniPendidikanPesantren

Related Posts

News

Mendes Yandri: Pondok Pesantren, Benteng Karakter Bangsa di Era Modern

Juli 13, 2025
News

Penerapan Jam Masuk Sekolah Pagi Hari, Ini Komentar Disdik Kota Bekasi

Juli 11, 2025
News

Mencetak Generasi Qur’ani Berprestasi, MA Nurani Tahfidh Raih Akreditasi A dan Kirim Alumni ke Kampus Dunia

Juli 8, 2025
News

KH. Ma’ruf Amin: Santri Hafiz Al-Qur’an Sebagai Pilar Dalam Menghadapi Disinformasi dan Globalisasi

Juli 1, 2025
News

Pengamat Pendidikan Kritik Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi: Siswa Sulit Sarapan dan Kurang Fokus

Juni 4, 2025
News

Menyusur Keberadaan Cabang Attaqwa di Sambas

Mei 24, 2025
Next Post

Ribuan Pasukan Redkar Bakal Terjun Penanggulangan Kebakaran di Indonesia

News

Tergiur Harga Murah, Puluhan Warga Tertipu Jual Beli Kontrakan di Bekasi

Juli 14, 2025

Terasberita.id - Puluhan orang diduga mengalami penipuan jual beli kontrakan di kawasan Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Salah satu...

Read more

Mendes Yandri: Pondok Pesantren, Benteng Karakter Bangsa di Era Modern

Juli 13, 2025

Pemerintah Genjot Penyelesaian Jalur Jalan Tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi hingga Parapat

Juli 13, 2025

Ribuan Pasukan Redkar Bakal Terjun Penanggulangan Kebakaran di Indonesia

Juli 13, 2025
H. Ahmad Rifaudin, S.Ag., M.Pd/Terasberita.id

Merawat Tradisi, Meraih Masa Depan: Transformasi Pesantren di Era Digital

Juli 11, 2025

seedbacklink

Seedbacklink

Teras Berita

Jalan MT Haryono Kav 10
Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta

Follow us

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Go to mobile version