TerasBerita. id – Proses ekshumasi jasad Soleh Darmawan, berjalan lancar di makam yang terletak di Jalan Swadaya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat, 9 Mei 2025. Korban diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Maret 2025 lalu.
Dalam hal ini, tim dokter kesehatan (Dokkes) RS Bhayangkara Polri, Jakarta Timur, melakukan proses autopsi. Dalam proses yang umumnya bersifat tertutup itu, pihak keluarga sempat diizinkan masuk karena adanya satu temuan khusus.
“Kita konsen dulu ke pihak keluarga, mengenalkan diri kita siapa, kemudian menceritakan proses autopsi itu seperti apa. Selama autopsi, keluarga tidak diperkenankan masuk karena sifatnya rahasia. Tapi tadi ada satu momen keluarga kami izinkan masuk karena ada satu temuan,” ujar dokter forensik RS Bhayangkara Jakarta Timur, dr. Farah P. Kaurow di lokasi, Jumat (9/5/25).
Meski demikian, ia belum merinci temuan tersebut. Farah menyatakan bahwa informasi lengkap soal hasil autopsi akan diserahkan kepada penyidik.
“Untuk temuan apa, karena ini rahasia kedokteran, semuanya kami serahkan ke tingkat penyidik. Begitu juga dengan organ atau sampel yang kami ambil, bisa ditanyakan ke penyidik,” ucapnya.
Farah menaksir hasil penunjang pemeriksaan ini rampung sekitar dua pekan, mengingat saat ini bertepatan dengan long weekend.
“Taksiran paling cepat dua minggu. Tapi tadi alhamdulillah proses berjalan lancar,” ujarnya.