TERASBERITA.ID, BEKASI – Terus Berjuang Jawa Barat : Tubercolusis (TB) hingga saat ini masih menjadi masalah dan tantangan kesehatan global yang signifikan untuk segera disikapi. Oleh karenanya, Yayasan Terus Berjuang (Terjang) mengadakan kegiatan sosialisasi Community Based Monitoring and Feedback (CMBF) : laportbc.id sebagai kanal aduan umpan balik pasien TBC serta menjadi wadah intraktif bagi para pasien pengidap TBC, yang berlokasi di Rumah Makan Ponyo, Kota Bekasi pada hari Kamis (27/07/2023).
Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Bila tidak diobati, penderita TB akan meninggal, namun pasien (TB) dapat disembuhkan dengan minum obat secara lengkap dan teratur. dilakukan secara komperhensif, mulai dari awal pasien datang dan dinyatakan TB RO, persiapan minum obat, penentuan rejimen pengobatan oleh TAK (Tim Ahli Klinis), pemantauan minum obat oleh Nakes, TERJANG (Terus Berjuang) dan POP TB Indonesia melakukan pemantauan dan pendekatan pengobatan ke faskes satelit yang dekat dengan domisili pasien (desentralisasi), serta edukasi untuk komitmen menjalani pengobatan hingga sembuh.
Untuk mendukung program pencegahan TBC komunitas dari Global Fund, to Fight Against HIV/AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GF-ATM), Yayasan Terus Berjuang (TERJANG) Jawa Barat juga bersinergi dengan POP TB Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung dan memperkuat sistem organisasi komunitas maupun upaya berbasis masyarakat dan penyintas TBC.
Dalam kegiatan ini, “Yayasan Terus Berjuang (TERJANG) memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada penderita TBC tentang pengobatan yang tepat, pentingnya konsistensi minum obat, dan perawatan kesehatan selama masa pemulihan, serta mengedukasi tentang pencegahan penularan yang dapat dilakukan. “Pasien TBC RO dapat sembuh jika obat lengkap selama pengobatan di minum sesuai dengan yang di instruksikan.” ucap dr. Anggar Jito
Peran paralegal komunitas TB yg mensosialisasikan www.laportb.id apabila pasien mengalami stigma dan diskriminasi, masalah hukum utk pasien TB dan penyintas bekerjasama atau di support/akan dibantu oleh LBH Posbakumadin Bekasi.
Tentunya, masyarakat juga memiliki peran aktif dalam menekan angka TBC, dengan memberikan dukungan moral agar tetap harmonis dalam kemanusian serta bisa memahami bahwa pengidap TBC juga layak mendapatkan kesempatan yang sama dalam kehidupan.
Melihat kasus yang kian meningkat, pemerintah harus terus berkomitmen untuk menekan pencegahan TBC yang berkelanjutan. Hadirnya Yayasan Terus Berjuang (TERJANG) Jawa Barat juga berperan menjadi pendukung dan memperkuat sistem organisasi kesehatan sebagai upaya dalam menyintas TBC.
Oleh karena itu. “Melalui Yayasan Terus Berjuang (TERJANG) ini, mensosialisasikan kanal pengaduan untuk pasien TBC untuk meningkatkan pemahaman pasien terkait untuk melaporkan permasalahan yang terjadi kepada mereka. Kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkena TBC untuk terus semangat dalam menjalani pengobatan serta terus berjuang untuk sembuh. Dalam hal ini, juga bertujuan untuk selalu mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan bagi diri kita.” Ungkap Dewi Ketua Terjang Jawa Barat
Maka dalam hal ini, untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang prima maka dibutuhkan berbagai peraturan yang menjadi pedoman bagi petugas kesehatan dan masyarakat luas, sehingga suasana dan lingkungan sehat selalu tercipta. Di samping itu pemerintah harus membuat program yang dapat menjadi stimulus bagi anggota masyarakat untuk menciptakan lingkungan dan masyarakat sehat, baik jasmani, rohani, sosial serta memampukan masyarakat agar tetap lebih produktif.