TERAS BERITA.ID, SAMBAS – Bupati Sambas, H. Satono menghadiri penutupan Gebyar Budaya Perhimpunan Anak Transmigran Indonesia (PATRI) Kabupaten Sambas dalam rangka Peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-72 di Desa Sungai Deden, Kecamatan Subah, Senin (19/12/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PATRI Kabupaten Sambas, Ahmad Hafsak Setiawan yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Ketua PATRI Provinsi Kalbar, Imam Muhadi, Kepala OPD terkait, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Gebyar Budaya PATRI Kabupaten Sambas dalam rangka Peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-72 tersebut menampilkan 5 group kesenian kuda lumping, dan pesta budaya lainnnya.
“Saya ucapkan selamat Hari Bakti Transmigrasi ke-72, mudah-mudahan PATRI dan Transmigrasi terus eksis dalan menyiapkan segala hal untuk menyongsong bonus demografi 2030,” kata Bupati Satono.
Bupati Satono berpesan, anak-anak transmigran yang ada di Kabupaten Sambas harus memiliki daya saing, jangan sampai kalah dengan anak-anak lainnya di luar Kabupaten Sambas.
“Sejarah perjuangan anak-anak transmigran di Kabupaten Sambas itu luar biasa, karena itu bekal ilmu pengetahuan dan intelektualitas itu sangat perlu, supaya IPM Kabupaten Sambas bisa meningkat,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Satono mengatakan, selain bekal intelektualitas, juga harus diimbangi dengan akhlak yang baik sebagai pelengkap. Supaya seimbang antara dunia dan akhirat.
“Kemudian ketiga jasadnya harus kuat dan sehat, sehingga bisa terus beraktifitas melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka melaksanakan percepatan ekonomi kerakyatan yang ada di sini,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, Kecamatan Subah sekarang sudah banyak perubahan dibandingkan dulu, berkat sinergitas antara Pemda Sambas, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, masyarakat Kecamatan Subah dan berbagai unsur lainnya.
“Saya melihat, Subah ini sudah sangat luar biasa perubahannya, tanda-tanda Berkemajuan sudah nampak di depan mata, mudah-mudahan itu terus bisa dikawal oleh Anggota DPRD kita Bapak Ahmad Hafsak Setiawan,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, anak-anak transmigran di Kabupaten Sambas harus mampu menggali potensi lokal, terutama potensi yang dimiliki oleh anak-anak transmigran. Sehingga mampu berdaya saing dengan anak-anak di luar Kabupaten Sambas.
FarhanFirmansyah/deros