TerasBerita.ID-Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur menghadiri Launching Samsat OPOP (One Pesantren One Product) Jatim. Acara tersebut digelar di Institusi Agama Islam KH. Abdul Chalim (IKHAC), tepatnya Komplek Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.
Turut hadir Gubernur Jawa Timur, Bupati Mojokerto, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Kepala Dinas Bapenda Jawa Timur, Direktur Utama Bank Jatim dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim. Samsat OPOP merupakan salah satu terobosan baru gagasan tim pembina samsat Provinsi Jawa Timur dengan memanfaatkan teknologi digital yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren juga bentuk kerjasama antara Samsat dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim).
Inovasi ini satu-satunya yang ada di Indonesia dengan bantuan pondok pesantren untuk ikut serta dalam mewujudkan pelayanan yang dekat, mudah dan cepat bagi masyarakat. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat memberikan kemudahan pelayanan dan membantu masyarakat untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak kendaraan bermotor & SWDKLLJ.
Peluncuran Samsat OPOP berbasis pesantren telah terverifikasi di 76 Pondok Pesantren Jawa Timur untuk saat ini. Akan ada ratusan pesantren yang tersebar di wilayah Jawa Timur masih dalam tahap proses untuk diberikan layanan fasilitas Samsat OPOP.
Pada acara launching ini juga diikuti secara live zoom serentak oleh 76 gerai Samsat OPOP yang telah terdaftar. Dengan memperhatikan wilayah Jawa Timur yang cukup luas dan semua daerah membutuhkan percepatan layanan agar menjadi lebih mudah termasuk posisi pondok pesantren yang jauh dari perkotaan, maka diharapkan dengan adanya layanan samsat di pondok pesantren dapat bermanfaat agar warga pesantren tidak perlu lagi keluar dari pondok pesantren untuk pergi ke Samsat juga masyarakat di sekitar pondok pesantren dapat menjangkau untuk melakukan pembayaran pajak.
Inovasi ini mendukung program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan ekonomi pesantren yang dimiliki koperasi pondok pesantren atau Kopontren.
Selain itu, untuk menumbuhkan semangat kemandirian bagi pesantren dikarenakan kemandirian menjadi sangat penting dalam upaya pengembangan dan berkelanjutan pada pendidikan pondok pesantren yang umumnya pondok pesantren telah memiliki berbagai macam usaha mandiri.
Bagi pesantren sebagai penyedia sarana dan prasarana layanan Samsat OPOP ada keuntungan yang bisa didapat dalam setiap transaksi yang dilakukan. Keuntungan yang diberikan dapat berdampak baik terhadap perekonomian pesantren. Namun bukan soal keuntungannya melainkan pelayanan kepada masyarakat.
Mekanisme dari program ini yaitu wajib pajak melakukan pembayaran PKB di Loket OPOP yang bekerjasama dengan beberapa provider selain Bank Jatim, diantaranya: Griyabayar BTN, Bukopinet dan Pos Indonesia. Kemudian data terverifikasi pada Database Eri & Samsat, lalu terbitlah E-TBPKP (Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran) bukti pembayran PKB setelah melakukan pembayaran di E-Samsat. Prosesnya pun sangatlah mudah, cepat dan tepat.
Wajib Pajak hanya perlu menunjukkan kartu identitas berupa KTP & STNK di loket Kopontren, kemudian petugas Kopontren melakukan entry data nopol, nomor mesin, NIK & nomor handphone.
Setelah itu Wajib Pajak melakukan pembayaran serta biaya administrasi sesuai dengan tagihan di system tanpa ada tambahan biaya lainnya dan langsung menerima E-TBKP dengan pengesahan STNK berbasis QR code melalui SMS.
Program ini diharapkan akan terus berkembang demi percepatan layanan, kedekatan layanan dan kemudahan layanan bagi masyarakat. Tim pembina samsat akan terus menciptakan inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan dan fasilitas berbasis teknologi digital, dimana sebelum Samsat OPOP tim pembina samsat telah melakukan berbagai inovasi samsat yang maksimal kepada masyarakat Jawa Timur terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur.
Seperti Inovasi Samsat 4.0 yang meraih Top 5 Inovasi kategori Pelayanan Publik Terpuji dalam KIPP (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) 2021 untuk pertama kalinya yang digelar oleh Kementerian PAN-RB. Samsat 4.0 merupakan transformasi digital dari ATM Samsat Jatim di Era Revolusi Industri 4.0.
Pembayaran pajak ini bisa dilakukan melalui Tokopedia, Link Aja, Klik Indomaret, Gopay, Griya Bayar BTN, Bukopin.net, gerai Kantor Pos, Indomaret, Alfamart dan Samsat Bunda (Badan Usaha Milik Desa/BUMDes).
Selain itu, dalam acara ini juga diadakan pengundian 15 Tabungan Umroh Tahap II dalam rangka Hari Jadi ke 76 Provinsi Jawa Timur. Pemberian hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat yang taat dan tertib dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Pada kesempatan ini pula, masyarakat juga diuntungkan dengan adanya pemutihan dan insentif pajak untuk meringankan beban di masa pandemi yang mana mendorong hasrat wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan bermotor terutama kendaraan yang menunggak Pajak dan SWDKLLJ. Kebijakan ini berlaku 9 September sampai dengan 9 Desember 2021.
Untuk pemutihan meliputi bebas denda PKB dan BBNKB, bebas BBN II dan bebas denda SWDKLLJ untuk tahun lalu. Insentif atau diskon pajak yang diberikan sebesar 10% untuk kendaraan roda 4 dan lebih, serta 20% untuk kendaraan roda 2 dan 3, nilainya lebih besar dibandingkan dengan diskon yang pernah diterapkan sebelumnya.