TerasBerita.ID-Bupati Sambas, Satono merasa sangat prihatin dengan nasib para nelayan yang kapalnya karam di tengah laut saat cuaca ekstrem beberapa hari belakangan.
Dia pun mengimbau, seluruh nelayan di Kabupaten Sambas untuk tidak melaut sementara waktu, karena kondisi cuaca masih cendrung tak menentu. Bahakan dalam waktu sesaat cuaca ekstrem bisa muncul tiba-tiba.
“Masyarakat yang profesinya nelayan untuk sementara ini bertahan dulu. Jangan melaut. Karena akhir-akhir ini cuaca ekstrem. Berita di mana-mana banyak kapal karam. Bahkan banyak korban meninggal dunia,” ucap Satoni, Sabtu (17/7/2021) di Pemangkat.
Satono mengatakan, profesi nelayan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Setiap hari, kebutuhan ikan di pasar-pasar bergantung kepada nelayan.
Namun, di sisi lain, susah senang nelayan di tengah laut lepas tidak ada yang tahu. Selain ditunggu pasar ikan, Satono menyebut, para nelayan juga ditunggu keluarga di rumah.
Karena itu, dia mengingatkan, setiap nelayan yang melaut harus pulang dengan selamat. Agar bisa berkumpul dengan keluarga.
Untuk itulah, dia menahan para nelayan di Sambas tidak melaut dulu untuk menangkap ikan selama cuaca belum menentu.
“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya mengimbau, sementara tunda dulu melaut, demi keamanan dan keselamatan diri bersama,” pesannya.