TerasBerita.id – Pak Udin, lelaki berusia 52 masih semangat mencari rezeki untuk keluarga. Ia berjualan kopi keliling kerap mangkal di sekitar Gedung Koni Kota Bekasi. Raut wajah yang ramah membuat pembeli ‘betah’ mampir mencicipi kopi starling.
“Jualan kopi keliling begini sudah 4 tahun. Berangkat dari rumah pagi hari, jam 8 pagi udah berangkat dagang,” ucap Pak Udin di sekitar Gedung Koni Kota Bekasi, Senin (6/1/25).
Ia bercerita, sejak pensiun dari kerja pabrik knalpot saat covid memutuskan berjualan kopi keliling. Baginya, berdiam diri usai pensiun malah menjadi ‘penyakit’ malas.
“Badan masih kuat, sehat. Meski umur sudah enggak lagi muda, ya tetap cari rezeki buat anak istri. Kalau di rumah diem bae malah jadi sakit badan. Soalnya udah terbiasa kerja, ” tutur pria asal Kaliabang Bulak Macan ini.
Dalam sehari, kata Pak Udin, omset jualan, kopi keliling sekitar Rp 250 ribu. Modal awal yang Ia keluarkan sekitar 600 ribu rupiah sudah termasuk membeli gerobak kopi.
“Awal-awal modal (jualan kopi) Rp600 ribu. Keuntungan relatif, tergantung kondisi ramai apa enggaknya. Yang penting jualan ajah dulu,” kata pria satu cucu tersebut.
Semangat membara Pak Udin terlihat saat menyapa pembeli kopi, para pelanggannya mulai dari pengendara yang melintas hingga para dokter di rumah sakit sekitar Koni Kota Bekasi.
“Kalau yang beli biasanya sih pegawai di sekitar sini, pengendara yang melintas. Ada juga para dokter rumah sakit sekitar Koni kan ada tuh Rumah Sakit,” ungkap Pak Udin.
Menjelang magrib, biasanya Pak Udin mulai berkemas menyalakan motor, membawa pulang gerobak berisi kopi dan termos. Ia tetap tersenyum, dan bersyukur berapa pun hasil jualan yang didapat.
“Syukuri ajah rezeki berapa pun yang kita dapat. Selagi sehat, kita terus usaha apa ajah buat nafkah keluarga di rumah,” ucap Pak Udin.
( Dede Rosyadi )